Minggu, 22 November 2015

Kasus Manajemen PT Jasamarga (persero) Tbk






Sistem Informasi Manajemen



SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

A.Definisi Sistem Informasi Manajemen
   Sistem adalah suatu himpunan suatu  “benda” nyata atau abstrak yang terdiri dari bagian–bagian atau komponen-komponen yang saling berkaitan, berhubungan, berketergantungan, saling mendukung, yang secara keseluruhan bersatu dalam satu kesatuan (Unity) untuk mencapai tujuan tertentu secara efisien dan efektif.
  Sedangkan menurut Ludwig Von Bartalanfy Sistem adalah seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan .

    Informasi  adalah sesuatu data atau pesan yang telah diolah melalui berbagai media yang dimana tujuannya adalah untuk disampaikan kepada penerima dan pastinya ada sebuah manfaat dari penerimaan data tersebut.
  Sedangkan Informasi Menurut Para Ahli - Anton M. Meliono (1990: 331), “Informasi adalah data yang telah diproses untuk suatu tujuan tertentu. Tujuan tersebut adalah untuk menghasilkan sebuah keputusan”.

 Manajemen adalah individu atau sekelompok individu yang menerima tanggung jawab untuk menjalankan organisasi.
  Sedangkan Manajemen menurut James.A.F Stoner,1996 adalah Proses perencanaan, pengorganisisan, pemimpinan dan  pengendalian upaya anggota organisasi dan penggunaan semua   sumber  daya  organisasi  untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.”

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi Manajemen adalah suatu sitem yang saling berkaitan dalam satu kesatuan untuk menyajikan suatu informasi kepada suatu kelompok individu yang dapat menerima tanggung jawab untuk menjalankan organisasi.



B. Contoh kasus Sistem Informasi Manajemen pada Pt. Jasa Marga ( persero) Tbk Cabang    Jagorawi 

 Jasa Marga memandang pentingnya penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik atau GCG (Good Corporate Governance) melalui Keputusan Direksi No. 77 tanggal 27 April 2005 tentang Pedoman Penerapan Prinsip-prinsip GCG. GCG tersebut disusun secara internal berdasarkan Keputusan Menteri Negara BUMN No. 117 tanggal 1 Agustus 2002 tentang Penerapan Praktek GCG pada BUMN.
GCG berfungsi sebagai pedoman agar segenap keputusan yang diambil dilandasi nilai-nilai moral yang tinggi, patuh terhadap Peraturan Perundang-undangan dan kesadaran akan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders). GCG juga merupakan salah satu faktor penting dalam pembentukan perusahaan modern dan profesional agar dapat memenangkan persaingan bisnis.
Dalam penerapannya, GCG Jasa Marga mengedepankan prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, kemandirian dan kewajaran untuk meningkatkan kinerja dan citra perusahaan. GCG diperlengkapi Code of Conduct, yang berisi pedoman etika usaha dan etika kerja bagi pimpinan, karyawan dan stakeholder lainnya.
Untuk mencapai tujuan usaha perusahaan Jasa Marga mengembangkan strategi usaha yang dijabarkan secara rinci ke dalam bidang-bidang usaha sebagai berikut:

Bidang Keuangan
Di bidang keuangan, strategi usaha Jasa Marga adalah menggalang sumber dana yang paling efisien dari segi biaya dana, antara lain melalui pinjaman bank, penerbitan surat hutang, penjualan saham Perseroan selain juga mengandalkan arus kas dari hasil usaha sendiri.
Demi meningkatkan efisiensi keuangan, Jasa Marga terus mengupayakan sumber-sumber selain dari pendapatan tol. Hal ini antara lain diupayakan melalui pemanfaatan lahanlahan
jalan tol untuk berbagai kegiatan usaha seperti tempat peristirahatan, lokasi SPBU, penempatan ruang iklan serta jalur kabel serat optik telekomunikasi.

Dari segi efisiensi biaya dana, penarikan pinjaman jangka pendek (hutang bank) dilakukan saat masa pembangunan jalan tol, sementara re-financing dengan pinjaman jangka
panjang dilakukan setelah jalan tol beroperasi. Dengan demikian, Perseroan senantiasa memaksimalkan kekuatan keuangan perusahaan melalui perolehan pendanaan yang
paling efisien dari segi biaya.
Salah satu fasilitas Tempat Istirahat di Jalan Tol Jasa Marga yang telah menghasilkan arus pendapatan baru bagi Jasa Marga.

- Bidang Organisasi, SDM dan Lain-lain
Dalam bidang organisasi dan pengelolaan korporasi, Jasa Marga akan menerapkan organisasi Kantor Pusat sebagai Investment Holding Company dan Kantor Cabang/Perusahaan Anak sebagai SBU (strategic business unit) operasional. Sistem
organisasi tersebut memberikan kewenangan yang lebih besar kepada kantor cabang sebagai salah satu strategi untuk menuju ke bentuk organisasi yang lebih modern. Hal ini memudahkan pencapaian sasaran-sasaran usaha di tingkat operasional, dan membebaskan Kantor Pusat untuk fokus pada pengembangan serta penerapan kebijakan usaha sesuai program kerja.
Pelaksanaan kebijakan Perusahaan serta standar baku mutu operasional dilakukan oleh sumber daya manusia yang terlatih dan berpengalaman. Untuk itu, Jasa Marga menumbuhkan budaya knowledge secara berkesinambungan, menjadikan Perseroan sebagai organisasi yang tidak pernah berhenti belajar (learning organization), dan mendayagunakan unit-unit operasional sebagai upaya empowerment dalam rangka memastikan pertumbuhan jangka panjang yang berkesinambungan.
Untuk menciptakan Competency Management dan Value Creation, Jasa Marga menyelenggarakan pelatihan untuk calon pemimpin korporasi/manajerial secara terstruktur dan berkesinambungan.Standar proses kerja dengan ISO 9000 ditetapkan di seluruh lini organisasi, di samping pelatihan/penyegaran terhadap standar-standar proses kerja secara berkala/rutin.
Kegiatan pelatihan Strategic & Business Leadership bertempat di Jasa Marga Development Center.
Sebagai bagian dari strategi pendayagunaan SDM, sistem remunerasi senantiasa disetarakan dengan standar yang berlaku di industri (best industry practice), selain
juga menyelaraskannya dengan kinerja usaha maupun kompetensi personil.
Dalam Bidang Manajemen Proses Bisnis, terutama dalam hal Manajemen Kinerja Ekselen, Jasa Marga menerapkan kriteria Malcolm Baldridge sebagai pedomannya. Selain itu, Manajemen Risiko diterapkan dengan melakukan assessment dan tindak lindung risiko terhadap program-program bernilai tinggi, dan secara bertahap mengembangkan sistem Enterprise Risk Management (ERM).
Manajemen Mutu dikembangkan melalui pembentukan budaya mutu 5Q dengan kerangka dasar ISO 9001:2000, pengembangan sumberdaya mutu ISO 9001, serta program
Pelayanan Prima yang secara bertahap terus dikembangkan menjadi sebuah sistem kendali mutu yang terpadu.
Dalam hal pelaksanaan pekerjaan karyawan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) tak luput dari perhatian Jasa Marga. Program K3 akan terus dikampanyekan ke seluruh karyawan antara lain melalui upaya pembudayaan Manajemen K3 yang dilakukan dengan mengadopsi pedoman yang tertuang dalam sertifikat OHSAS 18001: 2007.
Jasa Marga melaksanakan CSR sebagai salah satu wujud kepedulian Perusahaan terhadap masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Kepedulian Perusahaan tersebut dilakukan sejak awal proyek sampai dengan beroperasinya jalan tol antara lain dengan melaksanakan AMDAL/Analisis Mengenai Dampak Lingkungan secara konsisten sejak jalan tol itu belum dibangun serta melakukan kegiatan bantuan pendidikan, kesehatan, sosial serta program kemitraan secara berkesinambungan pada saat jalan tol tersebut sudah beroperasi.

C.  PENUTUP

 KESIMPULAN

Berdasarkan dari kasus diatas yang membahas tentang Sistem Informasi Manajemen pada PT.Jasa Marga (Persero) Tbk cabang jagorawi dapat disimpulkan bahwa  :
Perusahaan ini dapat  dimanagemen dengan baik yang masing bagian memiliki  tugasnya masing –masing.
Dalam pengoperasian jalan tol juga dapat tercipta dengan baik.
SARAN
Seharusnya jalan tol lebih dapat meningkatkan mutunya lebih lagi kendaraan yang melewati jalan tol tidak mengalami kemacetan.
Managemen yang baik mengorganisasikan segala fasilitas dengan baik terutama jalan-jlan yang rusak yang terdapat dijalan tol.

Senin, 05 Oktober 2015

Visi dan Misi PT Matahari Departement Store Tbk

PT MATAHARI DEPARTEMENT STORE Tbk.








 1. Profile Perusahaan

     PT Matahari Department Store Tbk (“Matahari” atau “Perseroan”) adalah salah satu perusahaan ritel terkemuka di Indonesia yang menyediakan perlengkapan pakaian, aksesoris, produk-produk kecantikan dan rumah tangga dengan harga terjangkau. Matahari bermitra dengan pemasok pemasok terpercaya di Indonesia dan luar negeri untuk menyediakan kombinasi barang-barang fashion berkualitas tinggi yang dapat diterima oleh konsumen yang sadar akan nilai suatu produk.
     Gerai-gerai Matahari yang modern dan luas menyajikan pengalaman berbelanja dinamis dan inspiratif yang membuat konsumen datang kembali dan membantu menjadikan Matahari sebagai department store pilihan di kalangan kelas menengah Indonesia yang tumbuh pesat.
    Gerai pertama Matahari, yang merupakan toko pakaian anak-anak, dibuka di daerah Pasar Baru, Jakarta pada tanggal 24 Oktober 1958. Sejak itu, Matahari berekspansi melebarkan jejaknya dengan membuka department store modern pertama di Indonesia pada tahun 1972 dan selanjutnya mewujudkan keberadaannya di seluruh tanah air. Matahari adalah sebenar-benarnya Indonesia: jejak kami tersebar di 131 toko yang terletak di 62 kota, didukung oleh tim beranggotakan 50,000 orang dan lebih dari 1,200 pemasok lokal serta lebih dari 90% pembelian langsung dari sumber-sumber di seluruh Indonesia. Merek eksklusif Matahari yang telah memenangkan penghargaan hanya dijual di gerai-gerai milik sendiri dan secara konsisten berada pada peringkat atas di kelasnya dalam hal gaya fashion, keterjangkauan dan bernilai istimewa sehingga membantu mewujudkan posisi Matahari sebagai department store terpilih di Indonesia.

     Matahari berubah nama menjadi PT Matahari Department Store Tbk (Matahari) sesudah menjadi entitas terpisah dari PT Matahari Putra Prima Tbk (MPP) pada tahun 2009. Asia Color Company Limited, anak Perseroan CVC Capital Partners Asia Pacific III L.P. dan CVC Capital Partners Asia Pacific III Parallel Fund – A, L.P. (bersama “CVC Asia Fund III”), menjadi pemegang saham mayoritas Matahari pada bulan April 2010. Saham Matahari ditawarkan kepada publik oleh Asia Color Company Limited dan PT Multipolar Tbk pada tahun 2013, menarik perhatian dunia dan meningkatkan kepemilikan publik atas Perseroan dari 1,85% menjadi 47,35% sejak 28 Maret 2013. Kegiatan ini telah memperkuat Perseroan melalui (i) meningkatkan (leveraging) likuiditas perdagangan sahamnya di Bursa Efek Indonesia, (ii) meningkatkan potensi Perseroan untuk memperoleh pengenaan tariff pajak penghasilan yang lebih rendah sesuai dengan peraturan perpajakan di Indonesia; (iii) memperluas akses pembiayaan dari pasar modal domestik dan internasional; serta (iv) meningkatkan profil Perseroan di Indonesia dan di seluruh dunia. Pada tanggal 3 Maret 2014 dan 7 Agustus 2014, Asia Color Company Limited menjual kepemilikan saham Perseroan sejumlah 6,51% dan 11,48% berturut-turut. Pada tanggal 31 Desember 2014, Asia Color Company tercatat memegang 14,18% saham Matahari, PT Multipolar Tbk memiliki 20,48%, dan publik, termasuk pemegang baru tercatat memegang 65,34%. Pada tanggal 23 Januari 2015, Asia Color Company Limited menjual lebih lanjut kepemilikan sahamnya atas Perseroan sebesar 8,18%. Pada tanggal 25 Februari 2015, Asia Color Company kembali menjual 4% kepemilikan sahamnya pada Perseroan. Per 28 Februari 2015, Asia Color Company tercatat memiliki 2,00% saham Perseroan, PT Multipolar Tbk memiliki 20,48% saham Perseroan, dan kepemilikan publik tercatat sebesar 77,52%.

2. Visi Perusahaan Menjadi
   
    Peritel Pilihan Utama di Indonesia

3. Misi Perusahaan

     Secara konsisten menyediakan beragam produk fashion yang tepat serta layanan terbaik untuk            meningkatkan kualitas hidup konsumen

4. Analisis

 
Setelah di analisis berdasarkan visi dari perusahaan PT Matahri Departement Store, perusahaan tersebut
ingin menjadi perusahaan peritel pilihan utama di indonesia dan terbukti perusahaan ini sudah menjadi
perusahaan peritel yang di butuhkan masyarakat Indonesia.

Sedangkan di analisis berdasarkan misi perusahaan Matahari Departement Store, perusahaan tersebut secara
konsisten menyediakan beragam produk fashion tepat serta layanan terbaik untuk meningkatkan kualitas hidup
konsumen, berati perusahaan ini ingin menciptakan perusahaan peritel yang bermutu dan berstandar baik dari
produknya atau pun dari segi pelayanan customer service.