Recovery
testing merupakan pengujian sistem yang memaksa perangkat lunak untuk gagal
dengan berbagai cara dan memeriksa apakah proses perbaikan dilakukan dengan
tepat. Bila perbaikannya otomatis, maka inisialisasi ulang, mekanisme
checkpoint, perbaikan data, dan restart masing-masing dievaluasi koreksinya.
Bila tidak, maka waktu rata-rata perbaikan dievaluasi untuk menentukan apakah
masih dapat ditolerir atau tidak.
Masalah dan kesalahan ini biasanya
disebabkan oleh beberapa hal, misalnya :
1.
Kesalahan User
Kesalahan ini
biasanya dilakukan oleh
user yang belum
banyak mengetahui tentang prinsip-prinsip aplikasi
yang digunakan. Misalnya
kesalahan dalam pemindahan tabel,
dan yang lainnya.
Seorang administrator database
dapat sedikit mencegah kesalahan
ini, misalnya dengan
memberikan training tentang prinsip-prinsip aplikasi yang
digunakan. Lebih baik lagi
jika Anda sebagai
seorang Administrator merencanakan
suatu proses recovery yang efektif yang perlu Anda lakukan suatu saat.
2.
Kesalahan Proses
Kesalah proses
adalah kesalahan yang
terjadi pada user,
server, atau proses background database
(misalnya, sebuah connect
atau proses disconnect
yang tidak sempurna). Saat
kesalahan proses ini
terjadi maka Anda
tidak bisa melanjutkan kerja
Anda ke proses yang lainnya.
3.Kerusakan
Database
Kerusakan
database ini terjadi saat terjadi kejadian dalam database Oracle (SGA dan proses
backgroundnya) yang tidak
dilanjutkan. Kerusakan ini
dapat dihasilkan dari hardwarenya
(misalnya catu dayanya)
atau masalah softwarenya (misalnya terjadi crash dalam
sistem operasinya).
4. Kerusakan Media (Disk)
Kerusakan
ini muncul saat Anda menulis atau membaca file untuk dipanggil dan
dioperasikan dengan database
Oracle. Kejadian ini
dikelompokkan dalam kerusakan media,
karena ada kaitannya
dengan masalah pembacaan
dan penulisan data file yang dibutuhkan database Oracle.
Struktur Yang Digunakan untuk
Recovery
File data
Menyimpan semua
data yang ada
dalam database. Objek
skema seperti tabel, index, dan sebagainya secara fisik
tersimpan dalam file ini.
File
Control
Menyimpan struktur
fisik dari database
seperti nama database,
nama dan lokasi file data dalam redo log dan
sebagainya. File kontrol ini berrindak seperti header dan database.Tanpa file
ini, Anda tidak pernah bisa melakukan startup database.
File
Redo log
Menyimpan semua
perubahan yang terjadi
pada database. File
inilah yang nantinya digunakan
dalam proses recovery.
Sumber: http://nanang.lecturer.pens.ac.id/Laboratory/Oracle%20Database%20Administrator/DBA08.Backup%20&%20Recovery%20Database.pdf
http://hikaruyuuki.lecture.ub.ac.id/files/2010/08/11-Backup-Recovery.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar