Minggu, 21 Juni 2020

Studi Kasus Manusia dan Penderitaan

Studi Kasus :    


          Nasib malang menimpa seorang remaja, warga disebuah daerah di pedesaan. Dengan usia belasan tahun dan masih duduk di bangku sekolah, ia harus berjuang sendiri karena orangtuanya sudah meninggal sejak dirinya masih duduk di sekolah dasar. Dan saat ini ia menjadi anak yatim piatu dan harus berjuang untuk hidup dan melawan penyakit yang dideritanya. Remaja yang pada awalnya merupakan remaja yang ceria dan ramah tersebut karena suatu keadaan yang dialaminya keceriaan tersebut hilang karena kondisinya. Keluarga pengganti oragtuanya dengan kondisi yang memang kurang mampu, atas dasar saran dari berbagai pihak maka remaja tersebut di kirimkan ke panti asuhan. Hal ini dilakukan agar masa depannya bisa lebih terjamin dan sekolahnya bisa berjalan maksimal. Dengan perasaan sedih, keluarga pun memasukkan ke panti asuhan. Seiring berjalannya waktu remaja tersebut tumbuh dewasa, tak ada perubahan yang berarti yang dirasakan olehnya. Remaja tersebut merasa hidupnya penuh dengan tekanan dan kegelisahan karena merasa hidupnya sudah tidak seperti semasa masih dengan orangtuanya. Dari luar dia menampilkan keceriaan dan kebahagiaan akan tetapi ada satu hal yang membuatnya terkadang lelah untuk menjalani semuanya. Dari contoh kasus tersebut berikan opini anda berkaitan dengan Manusia dan Penderitaan.




Opini :



Sebagai makhluk ciptaan Allah SWT kita hendaknya selalu mendekatkan diri padaNya ,agar terhindar dari segala macam penderitaan. mungkin itu jalan terbaik untuk masalah ini, karena penderitaan seperti kekalutan mental ini sebenarnya kita sendiri yang menyebabkan itu semua bisa menimpa diri kita.



Dari studi kasus diatas dapat diambil kesimpulan, di tinggal orang tua dalam kehidupan semua manusia terasa terpukul sekali. Tapi jangan terlau berlarut larut dalam kesedihan, harus kuat, inget kita yg ditinggal orang tua masih punya kehidupan, masih ada masa depan dan cita – cita yang harus dicapai. Penderitaan studi kasus di atas anak tersebut tertekan harus melawan penyakitnya dan merasa kesendirian dalam kehidupannya. Salah satu cara menghilangkan hal tersebut anak itu harus yakin ada Gusti Allah yang dapat memberikan pertolongan kapanpun, berusahalah untuk sembuh dengan minum obat dan berolahraga. Mulailah kejar masa depan dengan belajar dengan benar agar bisa memperoleh masa depan yang baik, karena dengan masa depan yg baik akan membuat dirinya bahagia. Jangan lupa untuk mencari pasangan hidup untuk seseorang yg menemani hidupnya agar tidak kesepian. Dan selalu doakan kedua orang tuanya agar selalu ada di surganya Allah SWT. Intinya jangan ngeluh, bangkit dan gapai semua cita citamu 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar