Selasa, 24 Desember 2019

3.2 Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR)


Augmented Reality atau yang sering disingkat menjadi AR merupakan teknologi dimana seseorang mengalaminya melalui video dan audio 3D. Apakah ini terdengar sama dengan Virtual Reality atau VR? AR dan VR memang hampir sama, namun ada perbedaan besar di antara keduanya.

Jika Virtual Reality membawa seseorang ke dalam ‘dunia’ berbeda untuk merasakannya, beda halnya dengan Augmented Reality. Teknologi AR berhubungan dengan dunia nyata. Contohnya, merk cat terkenal, Dulux, mempunyai sebuah aplikasi dimana seseorang dapat mengubah warna dinding rumahnya dalam seketika. Hal yang perlu dilakukan adalah mengarahkan smartphone Anda ke arah dinding yang ingin dicat ulang. Setelah itu, Anda hanya perlu memilih warna cat untuk dicoba dan warna dinding Anda akan berubah dalam seketika. Tentu saja, warna dinding Anda tidak betul-betul berubah di dalam dunia nyata, namun Anda dapat melihat perubahannya melalui aplikasi di smartphone Anda.

Augmented Reality juga dapat ditemukan pada media sosial seperti Instagram. Apakah Anda mempunyai akun Instagram? Jika ya, kemungkinan besar Anda pernah menggunakan teknologi AR. Pada fitur story di Instagram, Anda dapat melakukan selfie dengan berbagai macam bingkai atau disebut filter. Ketika Anda menggunakan fitur filter ini, wajah Anda tidak berubah sama sekali di dunia nyata, bukan? Hanya saja, wajah Anda berubah di layar smartphone. Itulah teknologi augmented reality, sebuah teknologi yang berhubungan dengan dunia nyata. Kedua contoh ini, membuktikan bahwa Dulux dan Instagram menggunakan AR interactive.

Retail



Semakin banyak bisnis yang bergerak di bidang retail menggunakan teknologi augmented reality, salah satunya merk cat Dulux, seperti yang sudah dibahas sebelumnya. Selain Dulux, masih banyak merek yang menggunakan teknologi ini seperti Ikea, GAP, Amazon, Sephora, dan lain-lain. Mengapa banyak perusahan retail menggunakan augmented reality? Kebanyakan dari perusahaan ini berupaya memudahkan pembeli dan juga menarik orang untuk membeli produk mereka.
Ikea merupakan perusahaan yang sudah cukup lama menggunakan augmented reality, dimana calon pembeli dapat menggunakan aplikasi gratis untuk merasakannya. Ikea membuat aplikasi yang membuat Anda dapat menaruh produk Ikea di rumah Anda melalui teknologi augmented reality. Hampir mirip dengan aplikasi Dulux, Anda hanya perlu mengarahkan smartphone Anda ke ruangan yang Anda inginkan, dan menaruh perabotan di tempat yang Anda mau. Dengan begini, calon pembeli dapat melihat apakah produk yang ia inginkan cocok untuk ditaruh di ruangan tersebut. Aplikasi ini sangat memudahkan pembeli, mengingat lokasi toko Ikea yang lumayan jauh dari pusat kota, sehingga calon pembeli diperkenankan untuk ‘mencoba’ produk tersebut di rumah. 

Traveling



Anda suka traveling? Kegiatan ini digemari banyak orang, tetapi apakah Anda pernah merasa kesulitan mencari jalan atau tidak mengerti suatu bahasa ketika pergi ke luar negeri? Tenang saja, sekarang sudah ada aplikasi yang akan membantu Anda jika menghadapi kedua hal tersebut.

Yang pertama, ada aplikasi keluaran Apple bernama ARTKit. Aplikasi ini hampir mirip dengan aplikasi navigasi pada umumnya. Bedanya, Anda dapat melihat rute dan penjelasan secara real-time melalui aplikasi ini. Misalnya, Anda pergi ke sebuah bandara, namun Anda tidak tahu harus pergi kemana. Jika Anda mengaktifkan aplikasi ini, sebuah garis akan muncul di smartphone Anda, yang akan mengarahkan Anda ke tempat tujuan. Selain itu, jika Anda mengarahkan smartphone Anda ke toko-toko, akan ada penjelasan singkat mengenai toko tersebut. Ini juga dapat disebut sebagai AR wayfinding. Menarik, bukan? Sayangnya, aplikasi ini hanya bisa didapat bagi pengguna produk Apple, yaitu iPad dan iPhone.

Yang kedua, Google membuat terobosan melalui Google Translate. Jika sedang pergi ke luar negeri dan menemukan tulisan dengan bahasa lokal di jalan, Anda tidak perlu mengetik di aplikasi tersebut untuk mengetahui artinya. Anda hanya perlu mengarahkan kamera smartphone ke tulisan itu, dan secara instan arti dari tulisan tersebut akan muncul di layar smartphone Anda. Berkat aplikasi Google Translate, Anda dapat traveling dengan aman dan nyaman.

“ Lalu bagaimana dengan VR? Apakah contoh aplikasi VR? Apakah VR dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari? ”

Sebagian besar orang beranggapan Virtual Reality identik dengan dunia gaming. Padahal, Virtual Reality masa kini lebih sering diterapkan dalam bidang bisnis maupun gaya hidup. Di Indonesia sendiri, VR bahkan sudah populer digunakan berbagai bidang.

1. Mendesain Motor Menggunakan Virtual Reality



Contoh virtual reality berikutnya adalah Honda yang mengadakan kompetisi untuk mendesain motor menggunakan virtual reality.
Pada acara pameran Motorcycle Show (IMOS) 2018 yang bertemakan “Indonesian Future Technology”, Honda membuat kompetisi tersebut. Mendesain motor tersebut menggunakan virtual reality dapat dengan mudah digunakan karena tidak perlu menggunakan peralatan asli, namun dengan hanya bantuan komputer saja. Kompetisi ini merupakan bagian dari indutri 4.0 dimana manufaktur menggunakan teknologi komputer untuk merancang produknya.

2. Kaaba Virtual Experiences



Sekarang, sudah ada sebuah perangkat lunak VR bernama Kaaba Virtual Experiences.
Seperti namanya, perangkat lunak ini akan menghadirkan gambar Kaaba pada headset VR. Orang yang menggunakan headset tersebut akan merasa memang sedang berada di depan Kaaba dan melakukan ibadah secara sungguhan. Perangkat lunak ini sangat cocok untuk melakukan manasik.

3. Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno



Pada Oktober 2017, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno dilantik sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta oleh Presiden Joko Widodo. Pelantikan ini diadakan di Gedung Balai Kota, Jakarta.
Walaupun warga diperbolehkan datang untuk melihat pelantikan tersebut, namun banyak juga yang tidak dapat datang karena satu dan lain hal. Untuk itu, pihak Sandiaga Uno menyediakan kamera 360 di sejumlah titik strategis di Jakarta. Mengingat kala itu gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 dilantik pukul 16.00, kemungkinan besar banyak orang khususnya para pekerja yang tidak dapat menyaksikan langsung.
Walaupun begitu, warga dapat menyaksikan pelantikan tersebut secara langsung hanya dengan menggunakan ponsel pintar saja. Dokumentasi menggunakan kamera 360 merupakan salah satu contoh virtual reality di Indonesia.

4. Menjelajahi Lautan



Indonesia merupakan sebuah Negara yang sebagian besarnya terdiri dari lautan.
Saking banyaknya laut di Indonesia, maka tidak heran banyak pelancong dari banyak Negara yang datang ke Indonesia untuk menikmati lautnya. Banyak pula orang yang inging menikmati keindahan laut Indonesia, namun tidak memiliki keberanian untuk menyelam di laut.
Apakah Anda termasuk orang yang seperti itu? Jika benar begitu, maka Anda tidak perlu khawatir! Sekarang ini, laut di Indonesia telah didokumentasikan menggunakan kamera 360. Kamera ini mampu mengambil berbagai gambar dari sudut, sehingga pengguna dapat dengan puas menjelajah lautan.

5. Rumah Sunat



Virtual reality ternyata juga digunakan dalam bidang medis, khususnya ketika sunat. Namun, bukan berarti VR digunakan untuk mengetahui prosedur sunat. Melainkan, virtual reality digunakan untuk mempermudah proses sunat.
Tangisan pasti akan mewarnai rumah atau klinik sunat manapun, dikarenakan anak-anak takut untuk disunat. Karena itu, virtual reality disini berfungsi sebagai pengecoh anak-anak. Ketika anak menggunakan VR untuk menonton, maka kelak ia akan terjun bebas ke dalam film tersebut. Hal ini dimanfaatkan para pesunat untuk melakukan kerjanya, dengan nilai plus karena anak tidak menangis sama sekali.

6. Acara Wisuda Universitas Indonesia

Ingin menonton wisuda teman tapi tidak dapat undangan? Jangan khawatir, sekarang Anda dapat menontonnya melalui live streaming dengan kamera 360.
Jadi Anda dapat menonton acara besar tersebut seperti menonton video virtual reality. Hal ini mulai dilakukan oleh tim panitia wisuda Universitas Indonesia pada tahun 2017 lalu. Seiring dengan berkembangnya teknologi, tentu virtual reality dapat menjadi pilihan tepat bagi live streaming.
Bagi yang ingin melihat bisa klik disini 

7. Dokumentasi Konser
  


Pernahkah Anda ingin menonton suatu konser tapi tidak dapat tiket, tidak sempat, atau lokasi yang terlalu jauh?
Mungkin hal tersebut dirasakan banyak orang dan membuat orang tersebut kecewa. Tetapi, sekarang Anda dapat menyaksikan konser tersebut melalui streaming yang menggunakan kamera 360.
Inilah yang dilakukan penggemar dari band The 1975 ketika band tersebut menjadi salah satu pengisi acara We The Fest pada tahun 2016 lalu. Ketika menyaksikan konser tersebut melalui VR, Anda dapat merasakan sensasi menonton langsung disana karena video yang direkam dalam sudut 360 derajat dapat Anda arahkan ke sudut manapun.
Selain We The Fest 2016, acara konser lain yang memanfaatkan live stream 360 derajat adalah Prambanan Jazz Festival 2017 yang didukung oleh team Smarteye.id. Tak hanya live streaming, sekarang Anda juga bisa menampilkan event di website anda dengan tampilan video 360 derajat.

8. Simulasi Bencana Alam

Murid-murid SD Cibadak 01 Bogor yang terletak di Sentul mendapat pelatihan bencana alam. Pada pelatihan ini, setiap murid berkesempatan menggunakan VR headset yang terdapat perangkat lunak simulasi bencana alam di dalamnya.
Tentunya hal ini sangat membantu murid-murid ini ketika bencana alam benar-benar terjadi. Contoh virtual reality ini pun juga dapat dilakukan maksimal jika disebar luaskan di sekolah-sekolah lain.






9. Promosi Wonderful Indonesia di London



Pada tahun 2015, dalam acara World Travel Market, Indonesia membuka booth dimana pengunjung dapat memakai VR headset untuk melihat keindahan Indonesia.
Virtual reality digunakan untuk meningkatkan nation branding serta menarik pengunjung untuk berkunjung ke Indonesia. Selain berisi tentang keindahan alam di Indonesia, Wonderful Indonesia VR juga memberikan informasi mengenai tujuan wisata, bagaimana perjalanan tujuan ke obyek pariwisata, penerbangan apa yang dapat digunakan sekaligus jadwal penerbangan dan informasi terhubung dengan biro perjalanan yang bersedia.


Sumber :
https://www.smarteye.id/blog/contoh-penerapan-vr/
https://www.smarteye.id/blog/kegunaan-augmented-reality/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar