Sabtu, 11 Januari 2020

4.4 Cara Penguncian dengan menggunakan Metode Touring Test


Turing test adalah metode untuk menguji kepintaran mesin yang menyerupai manusia. Alan Turing mendefinisikan perilaku kepintaran sebagai kemampuan untuk mencapai level kepintaran manusia selama percakapaan berlangsung. Performa ini harus cukup untuk menipu seorang interrogrator untuk berpikir apakah jawaban tersebut dari manusia.

Untuk melihat jika sebuah mesin dapat melakukan hal diatas, dia mengusulkan sebuah metode: dia mengatakan bahwa manusia harus menginterogasi mesin lewat tampilan teks. batasan lain adalah manusia tidak bisa mengetahui siapa lawan bicaranya, yang mana itu bisa mesin atau manusia. untuk membuat serangkaian proses ini, manusia akan berinteraksi dengan 2 entitas lewat tampilan teks. dua entitas ini disebut reponden, salah satu dari mereka adalah manusia dan sisanya mesin.

Mesin akan lulus test jika interrogrator tidak bisa membedakan apakah jawaban yang datang dari mesin atau manusia. Seperti yang anda bisa banyangkan, rangkaian ini sangat sulit untuk mesin. dalam rangkaian itu bisa banyak hal yang terjadi. biasanya mesin harus fasih dengan syarat syarat sebagai berikut:

1.     Natural Language Processing, mesin harus bisa berkomunikasi dengan interrogrator. mesin harus bisa mengurai kalimat, mengekstrak konteksnya, dan memberikan jawaban yang sesuai.
2.    Knowledge Representation, mesin harus bisa menyimpan informasi yang disediakan sebelum tes. mesin juga harus tetap pada informasi yang disediakan selama percakapan berlangsung sehingga mesin dapat merespon dengan tepat jika pertanyaannya datang lagi.
3.    Reasoning, menjadi penting bagi mesin mengerti bagaimana menginterpretasi informasi yang sudah disimpan. manusia cenderung melakukan ini secara otomatis untuk menggambarkan kesimpulan secara real time.
4.    Machine Learning, hal ini sangat diperlukan sehingga mesin bisa beradaptasi dengan kondisi baru secara real time. mesin harus bisa menganalisas dan mendeteksi pola-pola sehingga mesin dapat menyimpulkan.

Menurut turing, simulasi fisik dari manusia tidak diperlukan untuk kecerdasan. itulah mengapa turing test menghindari kontak fisik secara langsung antara manusia dan mesin. ada hal lain namanya Total Turing Test yang mana mesin menghadapi task yang lebih sulit dengan pengelihatan dan pergerakan. untuk lulus dari tes ini, mesin harus melihat objek menggunakan computer vision dan bergerak menggunakan robotics. dikutip dari bukunya Prateek Joshi, Artificial Intelligence with Python.



Sumber :
https://medium.com/@andreaschandra/menguji-kecerdasan-buatan-menggunakan-turing-test-9553ff521f0f


Tidak ada komentar:

Posting Komentar