Keamanan boleh
dibilang salah satu faktor paling penting di tiap layanan digital. Celah yang
ada di sistem digital, khususnya yang berurusan dengan pengguna bisa
menjerumuskan penyedia layanan ke dalam tuntutan hingga kerugian yang cukup
membahayakan perusahaan.
Yohanes Nugroho,
seorang programmer menemukan celah yang mengancam keamanan data pengguna dan
pengemudi layanan transportasi online, Gojek. Celah yang mungkin saja disusupi
pengguna internet tanpa izin dikhawatirkan Yohanes bisa membuat perusahaan
rintisan yang sedang naik daun itu harus menelan kerugian hingga berujung
gulung tikar.
"Bug seperti ini
juga menunjukkan betapa pentingnya security di startup Anda: Andaikan ada orang
yang iseng/jahat/iri, startup Anda sudah bisa gulung tikar dengan kebobolan
seperti ini," tulis Yohanes dalam laman http://blog.compactbyte.com/
miliknya.
Ia mengakui
perusahaan yang disebut-sebut telah dianugerahi label 'unicorn' alias
perusahaan dengan nilai triliunan rupiah itu telah berusaha melakukan perbaikan
demi menambal celah keamanan yang ada di sistem Gojek.
"Saya lupa
tepatnya kapan, akhirnya sistemnya diganti, URL yang ada banyak yang dipindah
ke /v2/. OAuth juga ditambahkan. Perlu diperhatikan: setelah titik ini, saya
belum memeriksa lagi apakah ada bug baru. Saya asumsikan mereka sudah menyewa
pentester untuk memastikan bahwa kali ini semua baik-baik saja," kata
Yohanes penuh harap.
Sayang, harapan
Yohanes soal penambalan keamanan yang dilakukan Gojek masih belum terpenuhi.
"Ternyata ketika saya coba lagi sebelum posting artikel ini, sebagian
besar bug yang ada ternyata belum diperbaiki. Token OAuth disimpan, tapi tidak
dipergunakan di semua request berikutnya," imbuhnya.
Penemuan celah yang
ada di dalam sistem Gojek diakui Yohanes berawal dari keisengannya. Setidaknya
ada 6 poin penting yang ditemukan Yohanes yang mungkin dieksploitasi pihak tak
bertanggung jawab dari celah dalam sistem Gojek, di antaranya :
1. Siapapun bisa
mencari customer ID berdasarkan telepon atau nama atau email
2. Siapapun bisa mengubah pulsa driver gojek manapun
3. Siapapun bisa melihat data pribadi driver gojek, termasuk foto, alamat, dan bahkan nama ibu kandung
4. Siapapun bisa mendapatkan nama user, email, no HP user lain
5. Siapapun bisa mengganti no HP dan nama user lain, tanpa perlu tahu passwordnya
6. Siapapun bisa melihat order history orang lain
2. Siapapun bisa mengubah pulsa driver gojek manapun
3. Siapapun bisa melihat data pribadi driver gojek, termasuk foto, alamat, dan bahkan nama ibu kandung
4. Siapapun bisa mendapatkan nama user, email, no HP user lain
5. Siapapun bisa mengganti no HP dan nama user lain, tanpa perlu tahu passwordnya
6. Siapapun bisa melihat order history orang lain
"Bug ini saya
temukan sekitar Agustus 2015. Pihak Go-Jek cukup responsif dalam menanggapi
laporan saya, walaupun ternyata banyak yang tidak diperbaiki hampir 5 bulan
kemudian. Saya juga diberi kredit Rp 1 juta, yang saya berikan ke adik saya,
tapi beberapa bulan kemudian sistem Go-Jek eror, dan saldonya jadi nol,"
paparnya.
Sebelum mengungkap
secara ke publik atas celah yang ada di sistem Gojek, Yohanes telah melaporkan
dan menunggu perbaikan yang dilakukan tim teknis perusahaan tersebut. Pasalnya
ia khawatir bila terlalu cepat diungkap malah bakalan banyak orang yang
mendapat informasi dan mengambil keuntungan dari hal tersebut.
"Di sini saya
sebenarnya agak merasa bimbang: apakah sebaiknya cepat-cepat diberitahu ke
publik, bahwa mungkin ada orang yang mencuri data diri Anda (terutama puluhan
ribu driver gojek yang data lengkapnya gampang diakses). Atau tunggu dulu,
kasihan ini startup baru. Kalau buru-buru diumumkan, tapi belum diperbaiki,
siapapun bisa membuat skrip untuk memporak-porandakan seluruh data-data user
dan driver. Bayangkan jika ada leak seperti Ashley-Madison," tukasnya.
Tim Techno.id sendiri
telah menghubungi Nadiem Makarim, Pendiri sekaligus CEO Gojek untuk mendapatkan
konfirmasi soal celah yang disebutkan Yohanes. Sayangnya, pria yang sempat
diajak pemerintah menemui petinggi perusahaan teknologi di Silicon Valley,
Amerika Serikat itu belum memberi respon.
Referensi : https://www.techno.id/startup/celah-keamanan-di-sistem-berpotensi-bikin-gojek-bangkrut-160111r.html
Referensi : https://www.techno.id/startup/celah-keamanan-di-sistem-berpotensi-bikin-gojek-bangkrut-160111r.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar