Sabtu, 09 November 2019

2.3 TEKNOLOGI DRONE DALAM PENERAPAN INOVASI SI

DRONE




Teknologi saat ini telah mencapai level yang dikatakan maju dibandingkan tahun ke belakang. Dalam dunia fotografi apabila kita ingin memotret atau mengambil gambar dari ketinggian kita perlu memanjat pohon, naik ke atas gedung (rooftop) dan menyewa helikopter supaya dapat memotret atau mengambil gambar keindahan kota dan alam sehingga sangat tidak efisien. Teknologi tersebut pun sudah mengusung konsep Unmanned Aerial Vehicle (UAV) dan dapat dikontrol dari jarak jauh. Penggunaanya pun untuk meluncurkan terpedo udara atau rudar jelajah. Dan pada saat itu, pesawat tanpa awak tersebut pun dikendalikan menggunakan giroskop. sebuah alat unik yang bisa memotret atau merekam gambar dari ketinggian maksimal 11.000 kaki, karena alat ini memang bisa terbang. Prinsip alat ini sederhana, dan bahkan bisa di bilang yang spesial hanya camera biasa yang di tempatkan di atas helicopter mainan atau drone, lalu kita mengendalikannya. Namun kamera yang di gunakan di helicam atau drone ini memang bukan kamera biasa, melainkan kamera Canon 7D DSLR, selain itu alat ini juga di lengkapidengan GPS ( Global Position System) yang memungkinkan kita utuk tetap dapat memonitor keberadaan alat ini saat terbang, dan dengan sistem monitor 5.8 GHz video memungkinkan anda untuk dapat melihat setiap momen yang tertangkap kamera alat ini.
Pesawat tanpa awak mampu melakukan misi pengintaian dan penyerangan, pesawat tanpa awak juga di gunakan Pemerintah seperti Pemadam Kebakaran, Irigasi, mengawasi pembangunan MRT dari ketinggian, Polisi yang memantau lalu lintas dai ketinggian. Pesawat tanpa awak juga di gunakan Swasta seperti media televisi yang menggunakan drone untuk merekam atau memotret gambar ke suatu tempat bencana alam yang terlalu bahaya di gunakan kamera biasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar