Teknologi saat ini telah
mencapai level yang dikatakan maju dibandingkan tahun ke belakang. Dalam dunia
fotografi apabila kita ingin memotret atau mengambil gambar dari ketinggian
kita perlu memanjat pohon, naik ke atas gedung (rooftop) dan menyewa helikopter
supaya dapat memotret atau mengambil gambar keindahan kota dan alam sehingga
sangat tidak efisien. Teknologi tersebut pun sudah mengusung konsep Unmanned
Aerial Vehicle (UAV) dan dapat dikontrol dari jarak jauh. Penggunaanya pun
untuk meluncurkan terpedo udara atau rudar jelajah. Dan pada saat itu, pesawat
tanpa awak tersebut pun dikendalikan menggunakan giroskop. sebuah alat unik
yang bisa memotret atau merekam gambar dari ketinggian maksimal 11.000 kaki,
karena alat ini memang bisa terbang. Prinsip alat ini sederhana, dan bahkan
bisa di bilang yang spesial hanya camera biasa yang di tempatkan di atas
helicopter mainan atau drone, lalu kita mengendalikannya. Namun kamera yang di
gunakan di helicam atau drone ini memang bukan kamera biasa, melainkan kamera
Canon 7D DSLR, selain itu alat ini juga di lengkapidengan GPS ( Global Position
System) yang memungkinkan kita utuk tetap dapat memonitor keberadaan alat ini
saat terbang, dan dengan sistem monitor 5.8 GHz video memungkinkan anda untuk
dapat melihat setiap momen yang tertangkap kamera alat ini.
Pesawat tanpa awak mampu
melakukan misi pengintaian dan penyerangan, pesawat tanpa awak juga di gunakan
Pemerintah seperti Pemadam Kebakaran, Irigasi, mengawasi pembangunan MRT dari
ketinggian, Polisi yang memantau lalu lintas dai ketinggian. Pesawat tanpa awak
juga di gunakan Swasta seperti media televisi yang menggunakan drone untuk
merekam atau memotret gambar ke suatu tempat bencana alam yang terlalu bahaya
di gunakan kamera biasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar